Minggu, 08 November 2015

MENGENAL AQUACROP



Air merupakan faktor dasar dalam pertanian. Air diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Kecukupan air tanaman selama masa tanam mencerminkan potensi produksi tanaman pada akhir masa tanam. AquaCrop adalah versi terbaru dari CROPWAT, suatu software berbasiskan windows yang didesain untuk mensimulasikan biomassa dan respons hasil panen tanaman di lapangan dengan berbagai tingkat ketersediaan air. Penerapannya meliputi lahan tadah hujan berserta kelengkapannya, defisit dan irigasi penuh. AquaCrop berdasarkan mesin pertumbuhan digerakkan oleh air yang menggunakan produktivitas air biomassa (atau efesiensi penggunaan air biomassa) sebagai parameter pertumbuhan utama (WPb). AquaCrop adalah alat untuk memprediksi produksi tanaman dengan kondisi manajemen air yang berbeda dalam kondisi sekarang dan perubahan iklim di masa akan datang AquaCrop juga menginvestigasi strategi manajemen yang berbeda, dalam kondisi sekarang dan perubahan iklim di masa akan datang (UNFCCC, 2014). Menurut FAO (2013), AquaCrop adalah model produktifitas air tanaman yang dikembangkan oleh Divisi Tanah dan Air dari FAO. AquaCrop dapat menyimulasikan hasil panen air tanaman terna (herbaceous) dan sangat cocok untuk kondisi dimana air adalah kunci faktor pembatas dalam pertumbuhan tanaman.