Selasa, 16 Desember 2008

KALSEL SIAGA: CURAH HUJAN TINGGI HINGGA JANUARI

BANJARMASIN – Banjir di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) menjadi peringatan bagi seluruh wilayah di Kalsel. Pasalnya, berdasarkan prediksi Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) seluruh daerah di Kalsel berpotensi banjir. Fenomena alam ini tak hanya disebabkan curah hujan yang tinggi hingga Januari 2009 nanti, tapi juga terjadinya pasang tinggi di daerah aliran sungai. “Pasang tinggi akan terjadi hingga 20 Desember ini, sedangkan puncak musim hujan sampai Januari 2009,” terang staf BMG Zakiah saat dihubungi wartawan kemarin (15/12). 

Sebelumnya Kasubdin Bina Organisasi Penangggulangan Bencana Dinkesos Kalsel H Jakaria mengingatkan kawasan yang menjadi langganan banjir siaga. Selain Banua Anam, banjir juga mengancam Kotabaru, Tanah Laut, Tanah Bumbu serta Kabupaten Banjar. “Mengacu ramalan BMG, dalam dua minggu terakhir curah hujan cenderung meningkat di Riam Kanan dan Riam Kiwa,” ungkapnya saat dihubungi kemarin. 

Rabu, 03 Desember 2008

KARAKTERISTIK IKLIM INDONESIA

Ada tiga faktor penting yang mempengaruhi watak iklim di Indonesia:

Pertama, adalah kedudukan matahari yang berubah-ubah selama berevolusi. Pada periode matahari berada di atas daratan Asia menyebabkan daratan Asia memiliki temperatur udara lebih tinggi dan berakibat tekanan relatif lebih rendah. Sebaliknya pada periode bersamaan di atas daratan Australia temperatur relatif rendah berakibat tekanan udara relatif tinggi. Akibatnya akan bertiup masa udara dari daratan Australia yang relatif kering menuju daratan Asia, sehingga ketika melewati pulau-pulau di Indonesia kecuali di lereng-lereng gunung yang tinggi yang menghadap ke tenggara dan wilayah yang jauh dari Australia, seperti Sumatera Utara dan Kalimantan bagian barat. Periode bertiupnya masa udara dari Australia ini biasanya disebut juga periode angin timur yang bertepatan dengan musim kemarau di sebagian besar wilayah di Indonesia. Pada periode kedudukan matahari di atas daratan Australia, daratan Australia mempunyai temperatur udara yang relatif tinggi, sedangkan di Asia relatif rendah. Pada periode ini bertiup masa udara dari Asia ke Australia yang bersifat relatif basah. Pada waktu melewati Indonesia banyak menimbulkan hujan. Periode bertiupnya masa udara Asia ini biasanya disebut periode angin barat yang bertepatan dengan musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kedua, adanya wilayah Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau. Hal ini menyebabkan iklim di Indonesia bersifat menengah atau moderat.

Ketiga, di beberapa pulau di Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Sulawesi dan Irian Jaya terdapat gunung-gunung yang tinggi. Gunung-gunung yang tinggi baik secara vertikal ataupun horisontal menyebabkan terjadinya perbedaan iklim yang jelas walaupun tempatnya tidak berjauhan. Sebagai contoh temperatur udara makin ke atas makin rendah (lapse rate). Sampai batas tertentu makin ke atas curah hujan makin banyak. Di lereng gunung atau pegunungan yang menghadap ke tenggara, misal Jawa Timur dan Jawa Tengah mempunyai curah hujan yang relatif lebih banyak(windward).